Monday 11 May 2015

Ekonomi Syariah Masa Depan Indonesia

Ekonomi syariah masa depan Indonesia. Ekonomi syariah berasal dari sistem ekonomi agama Islam. Ekonomi syariah atau sistem ekonomi koprasi berbeda dengan sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme. Ekonomi syariah sangat menentang segala bentuk eksploitasi yang dilakukan oleh pemilik modal terhadap kaum buruh. Selain itu sistem ekonomi syariah dalam pandangan agama islam merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran ibadah yang diaplikasikan dalam bentuk etika dan moral.
Sistem ekonomi syariah di Indonesia dimulai pada tahun 1991, ketika itu Bank Muamalat Indonesia berdiri dengan menggunakan manajemen keuangan berdasarkan ekonomi syariah, kemudian diikuti oleh lembaga-lembaga keuangan lainya. Pada waktu itu lembaga keuangan syariah antar bank masih berdiri sendiri-sendiri dan belum ada wadah untuk menaunginya. Setelah dilakukan evaluasi bersama, disadari bahwa sosialisasi sistem ekonomi syariah hanya dapat berhasil bila dilakukan dengan cara yang struktur dan berkelanjutan. Menyadari hal tersebut lembga-lembaga keuangan syariah berkumpul dan mengajak seluruh kalangan yang kompeten untuk mendirikan suatu organisasi yang menaungi dan memberikan sosialisasi terstruktur dan berkelanjutan kepada masyarakat luas. Organisasi ini dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi Syariah (mes).

Pada perkembangan selanjutnya banyak perbankan yang berbasis syariah tumbuh subur laksana jamur dimusim penghujan, dan mendapatkan sambutan positif semua kalangan masyarakat Indonesia. Pada akhir tahun 2013 perbankan syariah Indonesia menjadi salah satu bank ritel terbesar di dunia dengan memiliki
17,3 juta nasabah, 2990 kntor cabang,1267 layanan berbasis syariah dan tak kurang 43 ribu karyawan. Bukan hanya itu pada semester awal tahun 2014 perbankan syariah Indonesia memiliki pangsa pasar bagi hasil terbesar didunia dengan presentase 30,1 persen Perbankan syariah Indonesia telah dikenal diseluruh penjuru dunia sebagai perbankan syariah yang kredibel, punya rekam jejak baik dan dapat dipercaya. Karena aturan-aturan atau fatwa terkait kebijakan perbankan dikeluarkan oleh lembaga-lembaga yang kredibel dan independent seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Syariah Nasional (DSN). Hal ini tentunta memberikan kesan positif dengan semakin banyak masyarakat yang mengelola keuanganya dengan berbasis syariah. Tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi itu rupanya juga diikuti perbankan syariah negara-negara asing . Banyak perbankan syariah negara-negara asing yang mencontoh sistem perbankan syariah Indonesia.

Selain itu pasar modal syariah Indonesia juga turut berkembang pesat, bahkan Indonesia menjadi negara didunia yang menerapkan sistem online trading syariah. Dengan rata-rata produk domestik bruto (PDB) yang masih rendah, sehingga perbankan syariah Indonesia berpotensi besar untuk terus berkembang dan menjadi yang terbesar di dunia, mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia, tidak terlepas dari sistem keuangan mikro syariah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat luas. Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) paling banyak, bervariasi dan nasabah terbesar di dunia. Khususnya lembaga keuangan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). Lembaga keuangan ini berpedoman kepada akad atau perjanjian berbasis syariah. Pada tahun 2014 Indonesia tercatat memiliki 37,3 juta nasabah lembaga keuangan syariah, ini merupakan sebuah jumlah yang besar bila dibandingkan jumlah penduduk negara-negara di Jazirah Arab seperti Saudi Arabia, Qatar, Bahrain, UAE, Oman atau bahkan Malaysia yang hanya 29,8 juta jiwa penduduknya. Menurut Adiwarman Azhar Karim, Director Karim Konsulting Indonesia. Di Indonesia terdapat 1,5 persen atau sekitar 3 juta penduduknya yang menolak bertransaksi dengan perbankan konvensional. Mereka beranggapan bahwa bunga bank konvensional adalah riba (haram) dalam hukum Islam.
Sistem ekonomi syariah di Indonesia telah menjelma menjadi kekuatan ekonomi baru yang akan terus berkembang dan mensejahterakan raktat Indonesia. Itu semua terlihat dari penetrasi-penetrasi perbankan syariah yang aktif membuka kantor-kantor cabang baru diberbagai daerah untuk lebih mendekatkan pada nasabah.

No comments:

Post a Comment