Tuesday 24 March 2015

Candi Bongkotan Warisan Dinasti Syailendra

Candi Bongkotan warisan Dinasti Syailendra. Situs candi Bongkotan diketemukan pada tahun 1996, situs yang berada di dusun Bongkotan, desa Boja sari, kecamatan Kertek, kabupaten Wonosobo tepatnya dihutan rakyat milik Bapak Muhammad zaini yang kemudian digali oleh masyarakat dusun Bongkotan dan ditemukan bebatuan candi yang berserakan, ditemukan pula bagian-bagian candi yang masih berbentuk seperti artefak, arca, yoni, lingga dan guci.
Menurut cerita Bapak Muhammad zaini, dulu di desa Bongkotan pernah tinggal seorang tokoh masyarakat yang berpengaruh dan dituakan di kecamatan Kertek yang bernama Kyai Bongkot. Kemudian Kyai Bongkot membuat pemukiman penduduk yang diberinama Bongkotan.

Konon pada zamanya, di dusun Bongkotan dijadikan pusat kajian spiritual dan petilasanya pun masih ada dan terawat dengan baik.
Menurut penelitian Badan  Arkeologi provinsi Jawa temgah dan DIY, dilikat dari struktur bebatuan candi, candi Bongkotan lebih tua bila dibandingkan dengan candi Dieng. Candi Bongkotan dibangun pada zaman kerajaan Mataram kuno, pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Diperkirakan pusat kerajaan Mataram kuno berada di lereng gunung Sindoro kemudian pindah ke dataran tinggi Dieng dan membuat peradaban candi-candi di Dieng sebagai sarana pemujaan Dewa-dewa yang mereka yakini dan membuka pemukiman penduduk di Liyangan (Temanggung). Hingga kini situs Liyangan masih digali dan diteliti oleh Badan Arkeologi provinsi Jawa engah dan DIY. Lalu pindah lagi ke Jawa timur untuk menghindari serangan musuh dan letusan gunung berapi.

Hingga kini masyarakat dilereng gunung Sindoro masih sering menemukan bebatuan candi, arca, yoni maupun lingga disekitar area ladang dan persawahan mereka. Salah satunya adalah situs candi Bongkotan, saksi sejarah kebesaran Dinasti Syailendra pada zamanya.  

No comments:

Post a Comment