Tuesday 17 March 2015

KRT Setjonegoro Bupati Wonosobo Pertama

KRT Setjonegoro bupati Wonosobo pertama. Ketika perang Jawa meletus yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro, Wonosobo menjadi salah satu basis kekuatan utama laskar Pangeran Diponegoro. Dengan kondisi alam yang berbukit-bukit dan masih banyak hutan belantara membuat Senopati-senopati Pangeran Diponegoro memilih Wonosobo untuk menyusun kekuatan dan mengatur strategi perang. Diantaranya adalah KRT Wiroduto yang mendirikan kadipaten di Kali lusi, Sapuran. KRT. Selomanik yang mendirikan Kadipaten di Selomanik, Kali wiro. KRT Jogonegoro sebagai penguasa Selomerto. KRT Kerto waseso dan KRT Setjonegoro di Kali bawang.

Para Senopati-senopati Pangeran Diponegoro di Wonosobo juga terlibat peperangan melawan Belanda, seperti didaerah Plunjaran, Sapuran, Kertek, Ledok dan sebagainya.
Nama asli KRT. Setjonegoro adalah Kyai Muhammad Ngarpah, kiprah Kyai Muhammad ngarpah dalam menumpas penjajahan Belanda dimulai ketika beliau mendapat tugas suci dari Pangeran Diponegoro untuk menghadang dan menumpas pasukan Belanda didaerah Legorok, yang sekarang masuk wilayah Yogyakarta. Dalam pertempuran itu Kyai Muhammad ngarpah yang dibantu oleh Mulyo sentiko dan prajuritnya berhasil menewaskan ratusan serdadu Belanda dan merampas emas lantakan senilai 28000 Golden. Atas keberhasilan tersebut, Pangeran Diponegoro mengangkat Kyai Muhammad ngarpah menjadi Tumenggung dan bergelar KRT. Setjonegoro sebagai penguasa Ledok (Wonosobo).

Dengan segenap potensi yang dimilikinya, KRT Setjonegoro bersama tokoh-tokoh lainya terus aktif membela laskar Diponegoro, dalam pertempuran di Ledok KRT. Setjonegoro mempersiapkan 1000 prajurit terpilihnya untuk menyongsong serangan umum tentara Belanda yang ingin menguasai Ledok. KRT. Setjonegoro juga terlibat pengepungan Benteng Bagelan (Purworejo) dalam pertempuran itu KRT. Setjonegoro dan pasukanya berhasil menewaskan Letjen De bruijn. Selain itu KRT. Setjonegoro juga memimpin peperangan didaerah Delangu, untuk menghadang pasukan Belanda yang datang dari Klaten. Setelah itu KRT. Setjonegoro memindahkan pusat pemerintahan Kadipaten Wonosobo, dari Selomerto kekota Wonosobo yang sekarang dan menjadi Bupati pertama hingga akhir hayatnya. Situs makam beliau berada di dusun Ciledog, desa Dempel, Kecamatan Kali bawang, Kabupaten Wonosobo. Ada pula yang mengatakan bahwa makam beliau ada didaerah Payaman, Magelang.

Untuk mengenang jasa-jasa dan perjuangan Beliau, kini nama beliau diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wonosobo (RSUD KRT. Setjonegoro)

No comments:

Post a Comment